Jumat, 06 November 2015

Cara Budidaya Tomat Secara Organik dan Tips Pemeliharaannya

Tomat merupakan buah yang banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Bahkan, kandungan vitamin C tomat jauh lebih banyak dibandingkan dengan apel atau jeruk. Akan tetapi, bila kita ingin mendapatkan manfaat yang maksimal dari tomat, kita harus mengkonsumsi tomat organik. Tidak perlu membelinya, kita bisa membudidayakan tomat organik dikebun kita sendiri. Berikut cara budidaya tomat organik.













Pemilihan Bibit

Bibit tomat dapat kita beli di toko-toko pertanian. Biasanya, mereka menyediakan bibit tomat dalam satu kantong atau dijual per gram. Bila kita ingin membeli bibit pohon tomat, kita bisa menggunakan cara ini dalam menentukan banyaknya bibit yang kita perlukan. Untuk 100 sampai 150 gram bibit, kita bisa menggunakannya untuk lahan seluas 1 hektar.

Pemilihan Lahan

Tempat untuk menanam tomat organik juga sangat penting dalam proses untuk membudidayakan tomat organik yang menghasilkan hasil yang bagus. Untuk tanah yang paling baik dalam bercocok tanam tomat organik adalah tanah yang tidak berair. Tanah becek dan mengandung banyak air bisa membuat buah tomat busuk dan gagal tumbuh sempurna. Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,5 sampai 6,5. Dan, akan lebih baik, bila lahan yang akan kita tanami sudah diberi pupuk kandang atau kompos yang akan mempermudah cara tanam tomat organik anda.

Proses Pembibitan

Proses pembibitan diawali dengan merendam benih tomat organik dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 – 10 ml mikroba dan molase. Setelah itu, sediakan polybag yang diisi dengan tanah dan bokhasi dengan perbandingan 1:1. Masukkan satu biji benih ke tiap polybag. Pakaikan karung untuk menutupi polybag yang telah ditanami oleh benih tomat dan taruh ditempat yang teduh. Setelah bibit mulai tumbuh (sekitar 7 – 10 hari), penutup karung dibuka. Biarkan benih tomat tumbuh sampai setinggi sekitar 10 cm. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk ini sekitar 3 minggu. Setelah itu, tomat siap untuk dipindahkan dan ditanam di lahan yang anda sediakan.

Penanaman

Benih tomat yang tumbuh dan siap untuk ditanam dipindahkan dari polybag ke tanah yang anda sediakan. Proses penanaman ini dilakukan pada sore hari agar bibit tomat tidak layu. Perlu juga diperhatikan cara menanam bibit ini agar bibit tidak rusak. Pertama, buat lubang di lahan yang akan anda tanami tomat organik. Pindahkan bibit dari polybag secara perlahan dan jangan sampai akar tomat muda rusak. Masukkan bibit tomat ke dalam lubang di lahan anda secara tegak. Tutupi lubang sekitar tomat dengan tanah dan tekan sedikit agar padat.

Pemeliharaan 

Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu anda lakukan, agar tomat organik yang anda tanam menghasilkan buah yang bagus. Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak suka terlalu banyak air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja. Penyulaman juga penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh dengan baik dan menghilangkan bagian yang rusak yang mengganggu pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini dilakukan 7 sampai 10 hari setelah bibit dipindahkan dari polybag. Tanaman tomat juga memerlukan pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini setelah tanaman tomat berumur 1 minggu. Pasang ajir dan ikat ujung-ujungnya agar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 – 4 minggu, perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali sampai pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak daun juga perlu dipangkas agar pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat.
Selanjutnya, perlu juga dilakukan teknik budidaya perempelan daun. Daun yang mendekati tanah atau terlalu lebat dipotong agar penerimaan sinar matahari optimal. Pemupukan juga perlu dilakukan agar tomat mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Pupuk yang kita gunakan adalah pupuk organik, seperti pupuk kandang dan kompos. Perlu juga diberikan pupuk pelengkap cair (PPC) setiap 10 hari sekali. Selanjutnya adalah proses penyiangan. Proses ini dilakukan agar tomat tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitarnya. Cara mudah untuk melakukan proses ini, gunakan tangan untuk mencabuti gulma pengganggu. Dan proses pemeliharaan paling penting adalah pengendalian hama. Karena kita menggunakan teknik menanam tomat organik, maka pestisida yang kita gunakan juga harus organik dan aman. Untuk itu, gunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak dan fermentasi tanaman. Proses penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari, karena pada waktu itu, hama yang menyerang tumbuhan tomat sangat aktif.

Panen

Setelah tanaman tomat organik berumur sekitar 75 hari, proses pemanenan dapat dilakukan. Ada beberapa tips yang bisa anda pakai untuk memanen tomat. Pertama, pilih buah yang sudah bewarna kekuningan dan bagian tepi daun dan batang mongering. Pegang buah dengan ditelapak tangan dan patahkan batang tomat dengan tangan anda lainnya. Proses ini paling baik dilakukan saat cuaca cerah dan bisa dilakukan sebanyak 16 kali setiap 3 sampai 4 hari sekali.

>> Sumber

Cara Budidaya Pohon Karet

Tidak bisa dipungkiri bahwa karet merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia. Untuk mendapatkan hasil getah karet yang optimal dengan kualitas tinggi, tanaman karet tentu pelru dikembangkan dengan cara budidaya yang tepat.













Syarat Tumbuh

Pada manual teknik budidaya karet, karet akan tumbuh dengan baik jika beberapa syarat paling mendasar terpenuhi. Lahan yang akan ditanami karet sebaiknya berada di wilayah dengan temperatur udara rata-rata 24ºC-18ºC dengan curah hujan rata-rata 1.500-2.000 mm per tahun. Setiap harinya, paling tidak sinar matahari terpapar sempurna selama 5-7 jam. Tanaman karet juga memerlukan tingkat kelembaban yang tinggi untuk tumbuh.
Kondisi tanah yang diinginkan oleh tanaman karet adalah tanah dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan tidak mengandung padas sehingga air bisa diteruskan dengan baik. Tingkat keasaman tanah yang sesuai adalah sekitar pH 5-6 dengan batas toleransi pH 3-8. Tanah yang cocok untuk budidaya karet mempunyai ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.

Pembibitan

Ada beberapa cara pembibitan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bibit karet dengan sifat unggul. Pembibitan karet bisa dilakukan dengan melalui beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah tahap persemaian perkecambahan sedangkan tahap pembibitan selanjutnya adalah persemaian bibit.
Untuk tahap persemaian perkecambahan, benih karet akan disemai di bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1-1,2 meter dengan ukuran panjang yang disesuaikan dengan tempat yang tersedia. Pasir dengan tekstur halus disebarkan di atas bedengan dengan ketebalan 5-7 cm. Natural Glio perlu pula dikembangbiakkan di dalam pupuk kandang yang ditambah 1 mg Natural Glio sebelum siap ditebar di atas bedengan. Dauh atau jerami dengan ukuran tinggi 1m diperlukan untuk naungan sisi timur dan ukuran tinggi 80 cm diperlukan sebagai naungan sisi barat.
Benih direndam dalam larutan POC NASA dengan takaran satu tutup untuk satu liter air selama 3-6 jam. Benih akan disemaikan langsung harus disiram dengan larutan POC NASA dengan takaran setengah tutup per liter air. Untuk cara tanam benih yang benar, jarak tanam dipertahankan selebar 1-2 cm. Benih yang sudah disemai harus disiram secara teratur dan normalnya benih akan mulai berkecambah pasa usia 10-14 hari setelah tanam.
Benih yang sudah berkecambah kemudian dipindahkan ke area persemaian bibit yang sudah dicangkul dengan kedalaman 60-75 cm kemusian dihaluskan serta diratakan. Area tersebut perlu dibuat bedengan dengan ketinggian 20 cm termasuk parit antar bedengan dengan kedalaman 50 cm. Selanjutnya, cara menanam benihnya adalah dengan membuat jarak tanam 40 x 40 x 60 cm untuk bibit okulasi coklat dan jarak tanam 20 x 20 x 60 untuk bibit okulasi hijau.
Selain perlu disiram secara teratur, bibit dalam persemaian perlu pula dipupuk dengan pupuk makro selama 3 bulan sekali dan perlu pula disiram dengan POC NASA setiap 1-2 minggu sekali. Klon untuk benih dan bibit unggul bisa ditemukan di lembaga riset pemerintah maupun swasta seperti Balai Penelitian Karet Getas.

Pengolahan Tanah

Proses bercocok tanam karet selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengolah tanah sebelum bibit karet siap ditanam. Tanah dibersihkan dari pohon besar dengan penebangan dan alang-alang dengan menggunakan herbisida. Sisa penyakit perlu pula dibasmi dengan menggunakan fungisida. Teras perlu dibuat pada tanah dengan kemiringan di atas 10 deg sementara rorak perlu dibuat pada tanah yang landai sebagai aliran air serta pencegah erosi.
Pemancangan juga diperlukan dalam teknik menanam karet sesuai dengan jarak tanam serta tingkat kerapatan pohon yang direncanakan. Dua minggu sebelum penanaman karet, lubang tanam harus dibuat terlebih dahulu pada titik pancang dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm. Pupuk juga perlu ditambahkan ke dalam lubang untuk memacu pertumbuhan akar pohon karet yang baru saja ditanam.

Penanaman dan Penyulaman Karet

Waktu yang tepat untuk menanam karet adalah saat musim penghujan sehingga intensitas penyiraman bisa dikurangi. Bibit yang sudah siap ditanam adalah bibit yang mempunyai payung daun terakhir yang sudah tua. Kantong polybag harus dibuka sebelum bibit diletakkan di bagian tengan lubang tanam dan ditimbun dengan tanah. Setiap 1-2 minggu, pemeriksaan bibit perlu dilakukan sehingga bibit yang mati bisa segera diganti untuk mempertahankan populasi tanaman karet.

Perawatan dan Pemeliharan

Langkah perawatan awal yang harus dilakukan pada tanaman karet adalah dengan membuang tunas palsu dan tunas cabang sebelum tunas berkayu. Selain cara pemliharaan tersebut, percabangan tanaman juga perlu dibentuk dan dirangsang dengan cara penyanggulan, pengikatan batang, pemotongan ujung batang, pemotongan ujung tunas, pengguguran daun, maupun pengeratan batang. Penyanggulan merupakan cara yang paling direkomendasikan.

Tumpang Sari

Penanaman tumpang sari pada lahan karet merupakan salah satu tips yang sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas lahan perkebunan karet itu sendiri. Sebelum karet siap menghasilkan, tanaman tumpang sari akan memberikan pendapatan selain akan sangat membantu mengurangi rendahnya harga komoditas karet.

Pemupukan

Agar pertumbuhan tanaman karet semakin cepat dan semakin cepat matang sadap, pemupukan perlu dilakukan. Pergantian musim penghujan ke musim kemarau merupakan saat yang paling tepat untuk memberikan pupuk yang berupa pupuk urea, SP 36, dan KCl dengan perbandingan dan frekuensi yang sesuai dengan umur pohon karet.

>> Sumber

Cara Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal

Apabila membicarakan mengenai tujuan orang beternak ikan, maka dapat dijumpai banyak sekali alasan mengapa orang ingin beternak ikan. Tujuan yang paling signifikan adalah tentu saja karena aspek keuntungan yang dapat diperoleh. Banyak sekali jenis ikan yang dapat dibudidayakan. Dalam artikel ini saya ingin mendiskusikan mengenai budidaya ikan mas. Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan yang mudah untuk diternakan dibandingkan ikan tawar maupun tambak yang lainnya. Media yang sekarang ini semakin populer digunakan adalah kolam terpal. Sebelum membahas mengenai cara budidaya ikan mas di kolam terpal, mari diskusikan terlebih dahulu mengenai manfaat teknik budidaya ikan mas pada media kolam terpal.








Efisiensi Tempat Budidaya Ikan Mas

Manfaat yang pertama yang anda dapatkan dalam teknik berternak ikan mas pada kolam terpal adalah cocok bagi siapa saja yang kekurangan tempat atau media air disekitar rumah maupun tempat tertentu. Memang banyak orang yang tertarik untuk melakukan budidaya ikan mas namun tidak memiliki lahan tanah yang cukup untuk budidaya ikan tersebut. Dengan memanfaatkan ide kolam terpal, anda dapat menghemat tempat tentunya dan juga mudah dilakukan.

Kestabilan Suhu Kolam Terpal

Manfaat yang kedua adalah mengenai kualitas suhu yang lebih stabil. Sudah banyak sekali peternak ikan yang merasakan manfaat beternak ikan mas dalam kaitannya dengan kestabilan suhu. Yang dimaksud stabil disini adalah mengenai bagaimana kolam terpal mampu mengatasi fluktuasi suhu kolam yang disebabkan oleh perubahan suhu dikarenakan perubahan musim juga.

Kualitas Ikan Mas Yang Lebih Segar

Manfaat berikutnya adalah mengenai ikan mas yang dipanen yang mana tidak berbau tanah. Hal ini dikarenakan ikan mas yang dipanen tidak akan terkena lumpur sama sekali. Para konsumen juga cenderung menyukai ikan mas yang tidak berbau tanah sama sekali. Bila dibandingkan dengan kolam tanah yang mana pasti dalam melakukan panen akan bermasalah dengan lumpur, kolam terpal tidak akan memiliki masalah tersebut tentunya.

Mudahnya Proses Panen Ikan Mas

Manfaat berikutnya adalah aspek kemudahan dalam melakukan panen. Banyak orang yang melakukan cara ternak ikan mas dengan media kolam terpal yang mendapatkan manfaat dari segi mudahnya mengolah kolam terpal tersebut. Dalam proses pengeringan juga dapat diketahui bahwa kolam terpal lebih cepat dan mudah untuk dikeringkan yang mana hanya perlu 2 jam saja dibandingkan kolam tanah yang memerlukan setidaknya 2 hingga 7 hari proses pengeringan.

Kecilnya Resiko Terkena Penyakit

Manfaat yang berikutnya adalah mengenai cara beternak ikan mas dalam kolam terpal adalah jarangnya ditemui hama penyakit yang dapat mengganggu proses pembesaran ikan mas. Hal ini disebabkan pada kolam tanah, sering sekali terjadi penumpukan kotoran ikan yang menyebabkan kualitas air menjadi buruk sehingga dapat mengganggu kesehatan ikan mas tersebut. Bila pada kolam terpal, anda dapat dengan mudah melakukan pembersihan sehingga kelangsungan hidup ikan mas menjadi lebih tinggi dibandingkan budidaya pada kolam tanah.

Cara Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal

Memang benar cara budidaya ikan mas di kolam terpal dapat digolongkan mudah. Akan tetapi anda harus tahu tips apa saja yang harus diperhatikan. Yang pertama tentu saja yang berkaitan dengan apa saja yang harus dipersiapkan. Pastikan untuk membeli terpal dengan ukuran yang sesuai kebutuhan anda. Pastikan juga bahan terpal yang digunakan memiliki kualitas terbaik sehingga dapat tahan lebih lama bila digunakan sebagai syarat utama kolam terpal.

Persiapan Peralatan

Yang kedua tentu saja peralatan pendukung lain yang diperlukan untuk membangun kolam terpal tersebut baik untuk pembibitan maupun pembenihan. Pastikan kedua proses tersebut dilakukan pada dua kolam terpal yang berbeda. Tips yang kedua adalah tentang bagaimana anda memperoleh bibit ikan mas. Ada dua cara dalam memperoleh bibit ikan mas. Yang pertama adalah dengan membeli bibit yang ada dipasaran dan yang kedua adalah dengan melakukan pembibitan dengan usaha sendiri. Apapun cara yang digunakan dalam mendapatkan bibit, pastikan benih yang anda gunakan memiliki kualitas yang paling bagus sehingga ketika panen nanti anda juga mendapatkan kualitas ikan mas yang lebih baik.

Perawatan Ikan Mas Kolam Terpal

Yang perlu diperhatikan berikutnya dalam cara budidaya ikan mas dikolam terpal adalah dengan memperhatikan cara melakukan perawatan. Yang menjadi masalah disini adalah mengenai bagaimana melakukan perawatan dalam membesarkan ikan mas yang anda punya. Pilihlah jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan ikan mas anda. Variasikan makanan yang anda sediakan pada ikan mas baik itu pakan alami maupun pakan pelet yang tersedia dipasaran. Pastikan anda memberi makan ikan mas yang anda ternakkan secara teratur guna menjamin kualitas perkembangan ikan mas tersebut menjadi semakin cepat dan berkualitas.

Kualitas Air Juga Menentukan

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam beternak ikan mas adalah pada aspek kesehatan ikan mas tersebut. Pastikan anda memeriksa kualitas air pada kolam terpal tersebut. Bila perlu, lakukan uji kandungan air pada kolam terpal ikan mas anda guna mengetahui ada zat berbahaya atau tidak yang terkandung di air tersebut. Banyak sekali masalah kesehatan ikan mas yang berkaitan dengan kondisi air kolam terpal tersebut. Yang harus anda perhatikan adalah mengenai kedisiplinan anda dalam menguras kolam terpal yang anda miliki. Jangan sampai endapan kotoran di kolam terpal tersebut menjadi semakin banyak yang mana dapat memperburuk kualitas air kolam terpal yang anda miliki. Bila perlu belilah alat penguras kolam guna membuat proses pengurasan menjadi lebih efisien.

>> Sumber

Budidaya Ikan Nila: Cara Mudah Memanfaatkan Halaman Sempit

Mempunyai halaman yang sempit memang sungguh mengesalkan karena tidak banyak yang bisa dilakukan, bahkan untuk menanam pohon saja tidak bisa karena dahan pasti kena atap. Namun jika anda adalah seorang yang kreatif, anda bisa memanfaatkan lahan tanah yang sempit itu dengan mencari tips yang bermanfaat dari berbagai sumber. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan dengan lahan yang sempit tersebut. Dengan kreatifitas yang ada dan sedikit petunjuk yang berharga maka anda bisa membuat kolam ikan dihalaman anda. Kok bisa? Bisa saja, walau lahan anda kecil dan sempit anda masih bisa membuat kolam untuk berternak nila merah.

Ternak Nila Merah

Ikan nila bukan saja bernilai tinggi di sisi ekonomis namun juga bernilai tinggi dalam hal gizi dan manfaatnya jika dikonsumsi. Nila sudah terbukti mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh dan perkembangan otak. Jika anda benar-benar tertarik untuk berternak nila baik nila hitam atau merah maka yang harus anda lakukan adalah mencari teknik beternak ikan nila pada lahan sempit yang kemungkinan besar juga sedikit mempunyai akses ke sumber air yang besar. Ada banyak cara untuk berternak pada lahan sempit ini dan jika anda kreatif serta mampu memanfaatkan semua potensi yang ada termasuk mencari tahu teknik budidaya ikan tawar dari berbagai pihak misalnya dinas perikanan maka bukanlah hal yang mustahil anda bisa mencukupi asupan protein keluarga anda dari budidaya ikan nila dihalaman anda. Untuk itu ada beberapa hal yang sekiranya bisa anda manfaatkan atau harus anda ketahui untuk bisa memaksimalkan lahan sempit anda.

Memulai Budidaya Ikan Nila

Untuk memulai budidaya ikan nila dihalaman anda yang sempit maka anda harus tahu cara budidaya ikan nila di kolam terpal. Kenapa kolam terpal? Ya, karena dengan terpal anda tidak perlu lahan yang terlalu luas dan juga anda tidak perlu menggali halaman anda terlalu dalam selain itu dengan terpal anda tidak perlu terlalu sering memasok air ke kolam anda tersebut. Dengan kolam terpal maka sedikit modal yang harus anda keluarkan.

Mempersiapkan Kolam Terpal

Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan kolam. Kolam harus dibuat dengan kedalaman kurang lebih 50-75 cm agar memberikan ruang yang cukup untuk ikan nila berkembang biak dengan sempurna.  Sembari anda mempersiapkan kolam, maka anda perlu memikirkan pembenihan untuk kolam yang akan anda buat. Benih ikan nila bisa dibeli dari toko benih ikan atau dari dinas perikanan. Benih yang bagus berukuran 5-10 cm. pilih benih yang sehat dengan cara melihat keaktifan mereka bergerak. Kita kembali ke kolam yang anda buat. Setelah kedalam kolam sudah mencapai 50 cm, maka anda harus memadatkan dasar kolam dan dipinggir kolam dibuat tanggul dan diperkuat dengan batu bata atau batako. Dasar kolam juga bisa diberi batu bata agar dasar menjadi rata dan keras. Setelah itu diberi sekam yang merata dan terpal bisa dipasang. Cara ini mirip pembuatan tambak didaerah pantai untuk mencegah kehilangan air. Setelah terpal terpasang, pastikan terpal terkunci dengan baik dipinggir-pinggir kolam. Untuk memastikan, beri batako atau batubata diatas pinggiran terpal agar terpal tidak mudah berubah bentuk yang bisa menyebabkan kebocoran air. Setelah semua terpasang dengan baik, isi kolam dengan air. Hal ini untuk mengecel apakah ada yang bocor atau tidak setelah diisi air, kolam dikeringkan lagi untuk tahap berikutnya yaitu persiapan.

Tahap Persiapan Berternak Nila

Setelah kolam dikeringkan kembali, perbaiki sistem pengisian air serta sistem pembuangan air dan perkuat pinggiran kolam. Beri dasar kolam dengan kapur sebanyak 25 gram – 1kg/m2 dan juga pupuk kandang dengan ukuran ½ KG/m2. Setelah itu, kolam kembali diisi dengan air. Biarkan air tergenang selama 5-7 hari sebelum bibit disebar. Untuk bibit, maka sesuai petunjuk cara ternak ikan nila adalah dipilih yang sehat dan aktif serta tidak terserang virus dan bakteri. Setelah 5-7 hari anakan nila sudah bisa disebar dengan ukuran 5-10 ekor/m2. Untuk membuat nila tumbuh dengan cepat maka dibutuhkan pakan ikan nila yang baik. Pakan nila yang baik biasanya adalah pelet ikan dengan komposisi  protein 20% – 30%, Lemak 70% dan karbohidrat 70% serta daun-daunan. Cara memelihara ikan nila cukup mudah, yang penting anda rajin memberi makan setiap hari. Menurut cara beternak ikan, maka ikan nila bisa dipanen setelah masa 6 bulan. Pada saat itu, ikan nila sudah berukuran layak konsumsi dengan berat antara 400gram – 600 gram. Jika anda ingin mencari indukan, maka pilihlah dari kolam anda ikan nila jantan dan betina yang sehat kemudian pisahkan kedalam kolam pembiakan. Jika anda melakukan cara budidaya ikan nila dengan baik maka tidak mustahil anda bisa mengembangkan usaha anda ini menjadi mata pencaharian utama.

Proses Pembenihan Ikan Gabus

Membudidayakan ikan gabus memerlukan usaha dan langkah yang tepat agar proses budidaya ini bisa berhasi dengan sukses. Salah satu teknik yang harus anda lakukan adalah melakukan perawatan induk. Melakukan perawatan induk yang benar akan bisa membuat ikan gabus yang anda budidayakan berkembang biak dengan baik.









Teknik Budidaya Ikan Gabus dengan Cara Pemijahan

Cara budidaya ikan gabus ini dikenal juga sebagai pemijahan. Langkah ini bisa dilakukan didalam bak beton atau fiberglass. Cara melakukan budidaya dengan pemijahan adalah sebagai berikut. Siapkan bak beton dengan ukuran panjang 5m, lebar 3m dan tinggi 1m. Kemudian keringkan bak ini dalam jangka waktu 3 sampai dengan 4 hari.
Proses siap memijah juga harus anda lakukan dengan cara memasukan air hingga setinggi 50 cm kedalam bak dan biarkan air tersebut mengalir selama pemijagan berlangsung. Lalu masukakan enceng gondok untuk merangsang proses pemijahan yang berlangsung. Kemudian masukan 30 ekor induk betina dan 30 ekor induk jantan.
Dengan menggabungkan antara induk jantan dan induk bertina di sistem memijah ini, nantinya akan terjadi penetasan dimana anakan ikan gabus akan muncul. Proses perkawinan induk akan bisa terjadi dengan lebih mudah di proses pemijagan ini. Maka dari itu langkah mengembangbiakan ikan gabus dengan cara memijah ini merupakan langkah yang sangat tepat dan banyak digunakan oleh para petani ikan gabus.

Pemeliharaan Ikan Gabus

Kemudian proses pemeliharaan juga harus dilakukan caranya dengan melakukan kontrol setiap hari pada ikan ini. Nantinya telur yang dihasilkan akan mengapung di air. Perlu anda ketahui juga bahwa satu ekor induk betina ini akan bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 hingga 11,000 butir dalam satu kali melahirkan saja.
Menyiapkan kolam perawatan untuk ikan ini juga sangat penting. Isilah air hingga setinggi 40 cm dan kemudian pasanglah dua buah titik aerasi yang harus dihidupkan pada saat proses penetasan berlangsung. Suhu air tidak boleh lebih dari 28 derajat celcius. Akan lebih baik lagi jika suhunya pas.

Proses Pemindahan Larva atau Telur Ikan Gabus

Setelah anda menyiapkan kolam pemijahan untuk ikan gabus, nantinya dua induk yang bergabung didalamnya akan melakukan perkawinan dan mereka menghasilkan telur. Biarkan proses memijah ini selama beberapa saat dan kemudian ambil telur tersebut. Ambil telur tersebut secara hati-hati dengan menggunakan sekupnet halus.

Proses Pemeliharaan Larva Ikan Gabus

Proses kolam penetasan dan pemeliharaan larva atau telur ikan gabus bisa anda lakukan ketika larva telah berumur 2 hari dan hingga berumur 15 hari. Siapkan aquarium dengan kepadatan yang sama dengan kepadatan 5 ekor ikan gabus per liternya. Untuk larva kelebihannya bisa anda pelihara di aquarium yang lain. Ketika sudah memasuki umur 2 hari, larva bisa anda beri pakan menggunakan naupli artemia.
Proses penyortiran dan pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi 3 kali dalam sehari. Lakukan analisis kakaban juga untuk mengetahui perkembangan telur atau larva dari ikan gabus yang anda budidayakan. Ikan ini akan bisa menghasilkan hasil panen ikan yang memuaskan untuk anda. Jangan lupa untuk mengganti air yang baru apabila air menjadi keruh dan kotor setelah pemberian makanan.

Persiapan Pakan untuk Ikan Gabus

Mengingat ikan gabus adalah ikan predator atau karnivora, anda bisa melakukan pemberian pakan dengan makanan berupa ikan kecil. Ikan yang satu ini juga bisa dibudidayakan dengan cara memisahkan telur dari induknya. Hal ini untuk mencegah induk ikan gabus memangsa anakannya sendiri. Setelah proses bertelur terjadi, ambil larva atau telur ikan tersebut di akuarium dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 60cm x 40 xm x 40 cm.

Tips dan Cara Budidaya Ikan Sidat di Kolam Terpal dengan Mudah dan Efektif

Beternak menjadi salah satu jenis usaha yang cukup menggiurkan bagi banyak orang, terlebih bagi mereka yang memiliki lahan dan tempat tinggal yang mendukung untuk jenis usaha ini. Kita hanya perlu tahu teknik beternakdan cara membudidayakannya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis ternak dan budidaya yang dapat dipilih ialah budidaya sidat. Sidat menjadi salah satu jenis ikan yang cukup digemari untuk dikonsumsi selain itu, ikan sidat juga merupakan jenis ikan yang tidak terlalu rumit untuk dibudidayakan.









Ikan sidat memang sangat menarik untuk dibudidayakan, tentu kita harus mengerti bagaimana cara budidaya jenis ikan ini. Tentu setiap jenis ikan memiliki sifat dan karakter yang berbeda, begitu pula dengan ikan sidat ini. ikan sidat memiliki karakter yang tidak terlalu rumit untuk dibudidayakan karena ikan ini memiliki ketahanan untuk hidup cenderung lebih lama dan kuat daripada jenis ikan lainnya. Oleh karena itulah mengapa ikan sidat ini menjadi salah satu jenis ikan yang mudah untuk diternakkan, termasuk untuk cara budidaya ikan sidat di kolam terpal.
Membudidayakan ikan sidat memang tidak terlalu sulit, namun kita perlu memperhatikan trik dan strategi cara beternak jenis ikan sidat ini. Untuk areanya, kita dapat memanfaatkan area halaman rumah yang tersedia. Sedangkan untuk kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan ini, kita dapat dengan mudah menggunakan kolam terpal. Tentu membuat kolam terpal tidak serumit dan semahal membuat kolam permanen, selain itu, kolam terpal juga memiliki banyak keunggulan. Selain mengetahui cara dan teknik budidaya, kita juga perlu tahu cara membuat kolam dan seluk beluknya.

Keunggulan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Sidat

Kolam terpal memiliki banyak sekali keunggulan dibanding dengan kolam jenis lainnya, terlebih untuk budidaya ikan sidat di rumah. Selain cara budidaya ikan sidat di kolam terpal dan tips untuk beternak sidat tersebut, kita perlu tahu kelebihan dari kolam terpal ini.
  • Temperature air yang ada di dalam kolam terpal ini cenderung stabil.
  • Hasil budidaya sidat di kolam terpal cenderung tidak berbau tanah.
  • Jenis kola mini sesuai untuk area yang kekurangan air.
  • Pemanenan sidat akan cenderung lebih mudah.
  • Biaya pembuatan kolam cenderung lebih rendah.
  • Mudah dibersihkan.

Cara Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Sidat

Selain kelebihan berternak sidat di kolam terpal dan kelebihan teknik ini daripada dengan menggunakan tambak atau media lain, kita perlu tahu cara membuat kolam terpal untuk budidaya sidat. Untuk memasang kolam di lantai yang bukan tanah, maka cara pembuatannya antara lain:
  • Buatlah rangka untuk kolam, dapat dengan menggunakan kayu maupun besi.
  • Untuk sisi-sisinya, buatlah pagar dari kayu maupun bamboo.
  • Siapkan alasnya sebelum memasang terpal agar terhundar dari benda yang tajam dan membuat terpal bocor. Alas dapat terbuat dari sekam padi maupun karpet.
  • Pasanglah terpal dan ikatkan pada rangka-rangkanya.
Untuk sirkulasi air, diperlukan beberapa peralatan. Beberapa diantaranya ialah pompa air untuk kolam, filter kolam, batuan aerasi, dan juga selang untuk udara. Dengan memasang peralatan tersebut akan membuat sirkulasi dan kebersihan air lebih baik.

Pakan yang Sesuai untuk Ikan Sidat

Selain dalam hal kolam dan peralatannya dalam cara budidaya ikan sidat di kolam terpal, juga perlu diperhatikan masalah pakan yang juga akan berpengaruh pada pembenihan, meskipun jenis pakan sidat cenderung serupa dengan ikan lainnya. Pakan yang dapat diberikan pada ikan sidat antara lain:
  • Cacing tanah
  • Pelet berprotein lebih dari empatpuluh persen, baik yang tenggelam maupun apung.
  • Udang dan kepiting kecil hidup.

Lingkungan Perairan yang Diperlukan untuk Ternak Ikan Sidat

Kondisi air yang sesuai untuk ikan sidat dan perlu diperhatikan antara lain:
  • Temperature, untuk bibit sidat local, temperature yang sesuai adalah sekitar duapulu Sembilan derajat celcius, suhu tersebut cocok untuk pembenihan.
  • Oksigen, minimal oksigen yang terlarut dalam air ialah antara ½ hingga 2 ½ ppm.
  • Salinitas, untuk jenis local, yang sesuai ialah antara enam hingga tujuh ppt.
  • Ph atau tingkat keasaman, untuk jenis ikan ini ialah tujuh hingga delapan.

Tips Budidaya Ikan Sidat di Kolam Terpal

Dengan memahami hal-hal di atas tentan teknik dan cara ternak, maka pembibitan dan juga pembesaran sidat tidak akan mengalami kesulitan yang berarti, tentunya harus memperhatikan bibit yang baik pula. Selain itu, ada beberapa tips cara budidaya ikan sidat di kolam terpal yang dapat kita ikuti, antara lain:
  • Pompa kolam berperan sangat penting dalam budidaya sidat ini, yakni sebagai penggerak air dan berperan memperkaya kandungan oksigen di dalam air.
  • Ketika memberikan pakan pada sidat, jangan lupa untuk mematikan pompa kolam terlebih dahulu, sehingga pakan dapat focus di area tertentu.
  • Pakan diberikan secara teratur sehari tiga kali.
  • Untuk pakan segar, misalnya cacing atau udang, berikan paling tidak tiga kali dalam seminggu.